Jumat, 02 September 2011

0
Dokter bilang, hari jumat kita operasi
Istriku memandangku,,, gimana,Yah!
Pas hari kamis saja aku bisa
Operasi caesar menentukan kapan bisa anak kita ada,....
Maafkan aku Tuhan........
         Dokter bilang, rabu senja sudah ada
         Keduanya tanda setuju
         Kupeluk dan kucium bakal anakku,,,,,,katanya seorang putri
Senin pagi, masih bersama istriku
Dan anakku yang laki-laki
Yah....!, Telingaku terasa sakit
Entah, mengapa telinga istriku sakit
          Saat itu masih bersama istriku
          Kupeluk dan kucium bakal anakku,,,,,,katanya seorang putri
Pukul 5 pagi rabu dini hari
Mentaripun belum mengajakku pergi
Kagetku setengah mati
Istriku mau mengajakku pergi
           Saat itu masih bersama istriku
          Kupeluk dan kucium bakal anakku,,,,,,katanya seorang putri
Keningnya kucium
Kubisikkan di telinganya
Sebulan lagi kita pindah dari sini
Air matanya reda kembali
Kepalanya bersandar di kalbu ini
           Saat itu masih bersama istriku
          Kupeluk dan kucium bakal anakku,,,,,,katanya seorang putri
Malam kamis legi,pesan susu dan roti
Bersama bakal anakku
Tersenyum memanjatkan doa 
Dan teruntuk yang katanya seorang putri
          Ku masih ingat kata-kata itu
          Yah,,!, jangan tinggalkan aku sendiri
          Ku ingin selalu bersamamu melihat anak kita
          Kepalaku mengangguk  tanda setuju
         (Sayangku,,,aku selalu bersamamu dan anak-anak kita)
Saat itu masih bersama istriku
Kupeluk dan kucium bakal anakku,,,,,,katanya seorang putri
          Kamis pagi
          Istriku mengajakku menemani membasuh diri
          Tak terasa ada yang tidak rasa di hati ini
Saat itu masih bersama istriku
Kupeluk dan kucium bakal anakku,,,,,,katanya seorang putri
          Pukul 12  lewat di tengah hari
          Ku sempatkan untuk menghadap Illahi
          Ku tersenyum mau menuruti
          Masih ada bekal di sisi istri
Pukul 13 kosong-kosong waktu menuju di ruang operasi
Pintu Lift sudah terbuka
Bersama senyum dan ku panjatkan doa
           Ku masih ingat kata-kata itu
          Yah,,!, jangan tinggalkan aku sendiri
          Ku ingin selalu bersamamu melihat anak kita
          Kepalaku mengangguk  tanda setuju
         (Sayangku,,,aku selalu bersamamu dan anak-anak kita)
Tepat 13 lewat seperempat
Anakku lahir dengan selamat
Bukan lagi katanya....
Benar-benar seorang putri
Ku panjatkan syukur pada Illahi Robbi
          Tepat 13 lewat seperempat lebih sedikit
          Bunga-bunga melati berguguran silih berganti di atas bukit
          Angin sendu menerpa seluruh ragaku
          Tak terasa air mata mengalir 
          Di antara lengkungan -lengkungan mataku
          Kasihku tak sadarkan diri dengan raga yang membeku
Saat itu masih bersama istriku
Hanya  jiwanya saja yang menyatu
Dalam kalbuku tidak untuk raganya
          Berhari-hari ku panjatkan doa
          Ku serahkan segalanya pada-Nya
          Nyayian burung-burung kedasih terus mengitari
          Fikiran dan kepalaku
          Angin malam dan lantai- lantai yang membisu
          Memintaku bersabar dan ikhlaskan diri
Aku terhenyak dalam mimpi
Apakah cintaku berakhir sampai di sini 
           Senin tepat kosong delapan tiga puluh
           Mentari,sang bayu, daun-daun melati di pagi ini
           Melambai-lambai dan menyapaku
           Bersabarlah ini ujian untuk hambanya
Ku tak tahan rasanya menangis sejuta kali
Hatiku miris tidak lagi air mata
Mengiringi kepergiannya bersama sang pencipta
Ku ikhlaskan diri dan panjatan doa pada Illahi robbi
Hingga bertemu di akhirat nanti


{ Buat sang Syuhada , Istriku, Junita Sari. Met bahagia aku iri padamu,,,,,dari Walan Suamimu, Rio dan Adzra yang selalu mencintaimu , 4 April 2011, jam 08.30 di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat ketika menunggu di Ruang ICU }      



          

SEANDAINYA.......

0
Seandainya alam kubur itu letaknya di papua
Barangkali aku menyusul dan menjengukmu setiap waktu
Tapi itu tidak mungkin........

Seandainya saja setiap malam datang pada mimpiku
Maka jam 7 malam aku sudah siap dipembaringan
Menunggu dan bertemu seperti kita dulu.......
Bercerita, bercurah sambil melepaskan penat seharian bekerja..
Tapi itu tidak mungkin.......

Seandainya ada reankarnasih
Asaku pada putri mungilku
Tapi.....Keyakinanku melarang itu
Dan itu sama sekali tidak mungkin

Hanya ada satu kemungkinan
Jika keinginan semua terkabulkan
Kesabaran,, doa dan usaha menjadi satu ikatan
Kan berbuah kenyataan jika dilakukan dengan keikhlasan
Semoga seandainya kan  jadi kenyataan


(Salam Kangen buat Istri tercinta ku,,, Junita sari, I Love My Darling)



       Malam harinya  My Diari,  Aku sudah merencanakan akan ke makam istri tercintaku,,,,membawa perbekalan doa-doa untuk istriku nantinya ketika aku sampai di tempat pemakaman itu dan sudah kusiapkan segalanya,,,, 
      Memang aku akui semenjak pemakaman pertama istriku hingga sekarang aku belum kesana,,, bukan karena kesengajaan atau tidak sempat. Aku berfikir dengan aku berdiri dan bersujud di 1/3 malam hari setiap malamnya aku selalu berdoa untuk kekasihku yang sudah bahagia disana,,, sudah cukuplah bahwa aku masih sayang dan mencintai istriku..... Tapi keluarga istriku tidaklah demikian,,,mereka menginginkan  aku untuk tetap bisa mengunjungi makam anaknnya,,, Yah,, sudahlah my diari,, aku berusaha untuk tidak menyakiti keluarga istriku dengan tetap aku mengunjungi makam istriku,,,lagian aku juga belum mengetahui bagaimana makam istriku setelah aku tinggalkan apakah sudah sesuai dengan syariat agama islam, karena semua itu adalah tanggung jawab aku sebagai ahli warisnya.
      My diari,,, sebelum besok pagi berangkat  ke makam istriku,, terus terang  aku bingung,,karena keuanganku pada malam itu pas banget untuk makan dan belanja beberapa perlengkapan untuk anakku Rio,, sementara motorku juga tidak sehat,,,, tadinya aku berharap jika saja gajiku paginya sudah keluar itu tidak masalah bagiku untuk kesana namun setelah ku cek dengan ATM-ku  ..Ya..Allah belum keluar juga,,, aku benar-benar bingung,,, dan akhirnya kuputuskan sajalah,,, untuk mengurungkan niat kesana... tapi my diary,,, ga usah kwatir atau kau menyalahkan aku sebagai suami yang tidak menyayangi istrinya,,,,,, setelah gajiku keluar Insya Allah aku segera kesana merawat makam istriku sesuai dengan syariat islam. Thanks ya My diary yang sudah mau mendengarkan curahanku.

(Walan  suamimu yang selalui mencintai kamu selamanya,,, hingga akhirat nanti,,,engkau akan kembali menjadi Istriku dan bidadariku.. Semoga Allah SWT mempertemukan kita kembali,,,Amin)
 

Kamis, 01 September 2011

ATAS NAMA CINTA
Aku wanita yang punya cinta di hati
Dan dirimu dan dirinya dalam hidupku
Mengapa terlambat cintamu telah termiliki
Sedang diriku dengan dia tak begitu cinta

Mengapa yang lain bisa
Mendua dengan mudahnya
Namun kita terbelenggu
Dalam ikatan tanpa cinta


     Atas nama cinta
     Hati ini tak mungkin terbagi
     Sampai nanti bila aku mati
     Cinta ini hanya untuk engkau
     Atas nama cinta

     Kurelakan jalanku merana
     Asal engkau akhirnya denganku
     Kubersumpah atas nama cinta

Mengapa yang lain bisa
Mendua dengan mudahnya
Namun kita terbelenggu
Dalam ikatan tanpa cinta

( Buat Suamiku, Walan Yudiani,,,aku selalu mencintai kamu sepanjang hidup dan matiku!)

MEMORY OF MY LOVE

0
KARENA KAMU CUMA SATU

Kau yang paling setia
Kau yang teristimewa
Kau yang aku cinta
Cuma Engkau saja
  
          Dari  semua pria
           Aku yang juara
          Dari semua wanita
          Kau yang paling sejiwa
 
Denganmu semua air mata menjadi tawa suka ria
Akankah kau selalu ada menemani dalam  suka duka
Denganmu aku bahagia
Denganmu semua ceria
Janganlah kau berpaling dariku karena kamu cuma satu untukku

           Kau satu-satunya
           Dan tak ada dua
            Apalagi tiga
            Cuma engkau saja

 ( Inspirasi  by NAIF BAND,  Thanks for David  Naif)

KEBAHAGIAN YANG TAK TERUKUR

0
Kebahagianku yang tak terukur
Ketika anak-anakku memanggilku.....AYAHH!
Sebuah kepatutan dan hadiah dari yang maha kuasa.

Kebahagianku yang tak terukur
Ketika putriku yang cantik genap lima bulan
Tersenyum,tertawa dan menatapi trus mukaku,,,,
Seakan-akan ingin skali dari mulut mungilnya mengucapkan Ayahhhh
Sabar putriku!,,,suatu saat kaukan seperti kakak-kakakmu

Kebahagianku yang tak terukur
Saat semua kemauan dan cita-cita anak-anakku tercapai

Dan kebahagianku  yang sangat-sangat tak terukur
Ketika aku masih bersama-sama anak-anakku
Mengawali,melindungi dan menyayangi hingga semuanya menjadi mandiri dan manusia yang hakiki
Sebuah doa dan pengharapan empunya

Dari Walan Yudiani, Seorang Ayah yang selalu  ingin membahagiakan anak-anaknya,,walaupun jiwa dan raganya taruhanya,